CEO adalah posisi yang nggak cuma bonafid tapi juga penting. Yuk cari tahu apa aja tugas CEO dan apa aja yang sebaiknya nggak dilakukan oleh CEO!
Semua perusahaan besar yang sukses punya sosok CEO yang andal di belakangnya. Posisi ini nggak cuma kedengeran keren, tapi juga punya tanggung jawab yang nggak sedikit. Apa sih sebenarnya CEO itu? Tugas seorang CEO di perusahaan itu ngapain aja sih? Terus kesalahan-kesalahan apa sih yang sebaiknya dihindari kalau kamu jadi CEO?
Berada di puncak tangga perusahaan, banyak orang menganggap kalau CEO itu paling berkuasa. CEO juga dipandang bisa melakukan apa aja sesuai dengan kemauan mereka. Bener nggak sih? Untuk cari tahu, yuk simak pembahasannya berikut ini!
Apa Itu CEO?
CEO adalah singkatan dari Chief Executive Officer. CEO adalah posisi paling tinggi di perusahaan apa pun. Contohnya bisa kamu lihat di Amazon ada Andy Jassy (pengganti Jeff Bezos), Mark Zuckerberg yang jadi CEO di Facebook/Meta atau Elon Musk di Tesla. CEO secara umum punya tanggung jawab atas kesuksesan bisnis secara keseluruhan termasuk visi, misi, arah sampai semua strategi bisnis.
Meski nggak berlaku di semua perusahaan, tapi biasanya CEO juga bertanggung jawab atas ekspansi perusahaan, mendorong profitabilitas dan untuk perusahaan publik, mereka juga bertanggung jawab meningkatkan harga saham. Bisa dibilang, CEO mengelola keseluruhan kegiatan operasional perusahaan.
Apa Aja Tugas Umum Seorang CEO?
Source: unsplash.com
Seperti yang udah disebutkan di atas, tugas dan tanggung jawab CEO berbeda-beda, tergantung perusahaan, ukuran perusahaan dan jenis industrinya. Tapi kalau kamu berada di posisi ini, tugasmu secara umum adalah:
- Mengawasi arah strategis perusahaan. Manajer tingkat bawah biasanya lebih sering terlibat dengan kegiatan operasional harian. Nah, CEO adalah orang yang mensintesis hasilnya dan merumuskannya dalam bentuk rencana jangka panjang perusahaan
- Memimpin perusahaan. CEO secara umum bertugas mengelola perusahaan secara makro dan memastikan semua aktivitas baik eksternal maupun internal terintegrasi dengan baik. CEO juga harus punya jiwa leadership karena mereka akan mengarahkan proses bisnis dan mengembangkan strategi jangka panjang untuk kemajuan perusahaan
- Menjadi komunikator. Tugas CEO lainnya adalah menjadi media yang menjembatani komunikasi semua stakeholder yang ada di perusahaan. CEO harus memastikan semua komunikasi baik antar departemen dalam perusahaan atau komunikasi dengan pihak luar berjalan lancar.
Perlu diingat kalau tugas-tugas di atas sifatnya sangat umum. Jadi bagaimana pelaksanaannya di lapangan, tergantung pada perusahaan tempat kamu menjabat jadi CEO.
Kesalahan-kesalahan yang Nggak Boleh Dilakukan Seorang CEO
Source: pexels.com
Tugas dan tanggung jawab CEO memang nggak mudah. Nggak cuma diwajibkan paham dengan semua seluk beluk bisnis, kamu juga dituntut untuk punya jiwa kepimpinan. Ada beberapa kesalahan yang nggak seharusnya dilakukan oleh seorang CEO yang baik. Apa aja?
Hanya Berkomunikasi Satu Arah
Salah satu kesalahan paling besar yang sering banget dilakuin sama seorang pemimpin adalah hanya mau berkomunikasi satu arah. Mereka hanya mau ngomong dan ngasih perintah tapi sama sekali nggak mau mendengar atau mempertimbangkan pandangan orang lain. Jangan sampai kamu jadi CEO yang kayak gini, ya!
Hanya Mengandalkan Ego
Ada pepatah yang bilang, “Rasa hormat itu didapatkan, bukan diberikan.” Jadi pemimpin memang harus punya ego, tapi ego yang besar dan buta sama kekurangan diri sendiri malah bisa mendatangkan bencana bagi bisnis yang mereka pimpin. Orang-orang seperti ini biasanya haus pujian, nggak mau memajukan orang lain dan tentu saja, nggak mau mempekerjakan orang yang lebih pintar dari mereka.
CEO yang hebat menunjukkan kerendahan hati. Mereka juga tahu kalau nggak semua hal bisa mereka lakukan sendiri. Makanya mereka akan minta pendapat dan bantuan orang lain untuk melengkapi kekurangan mereka. CEO yang baik juga tahu gimana caranya menghargai apa yang diberikan orang lain dalam timnya. Mereka secara aktif mengembangkan, mendorong, meningkatkan keterampilan dan pengetahuan serta karier karyawannya.
Menganggap Diri adalah “Inti” dari Bisnis
Kebanyakan CEO–terutama mereka yang juga menjadi founder, menganggap dirinya sebagai inti atau pusat dari bisnis. Mereka mengontrol semua keputusan, dan mereka percaya kalau mereka bisa melakukan segalanya lebih baik dari orang lain. Mereka nggak mau mendelegasikan tugas dan melakukan micromanaging. Pada akhirnya, mereka hanya akan merasa lelah dan stres.
CEO yang baik menyadari peran mereka sebagai koordinator untuk semua sumber daya bisnis. Mereka membentuk tim yang kuat dan mendelegasikan tanggung jawab serta wewenang. Dengan begitu, orang lain bisa melanjutkan tugas mereka.
Pemimpin yang baik tahu kalau mereka perlu ‘mengisi ulang baterai’ supaya bisa memberikan kinerja terbaiknya. Mereka percaya kalau bisnis yang sukses nggak harus berjalan di bawah pengawasan konstan seorang CEO.
Nah, itu dia beberapa tugas utama CEO sekaligus kesalahan-kesalahan yang sebaiknya nggak dilakukan oleh CEO. Siap jadi pemimpin masa depan buat perusahaanmu?