Wajib Tahu! Prinsip Asynchronous Communication Buat Manage Tim Kerja Remote

Table of Contents

Kerja remote harus tahu yang namanya asynchronous communication. Penting dan bisa ningkatin produktivitas setiap anggota tim, lho!

Ilustrasi Async Communication dimana banyak diskusi terjadi secara paralel

Sistem kerja remote beri leader banyak manfaat. Cara ini memungkinkan kamu buat ngerekrut karyawan berpotensi tinggi dari mana saja. Selain itu, mereka bisa kerja dengan nyaman dan produktif tanpa perlu ninggalin rumah. Hanya saja, harapan sering kali tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan.

Problem yang sering muncul dalam sistem kerja remote adalah komunikasi. Leader dan para karyawan ga punya kemampuan komunikasi yang efektif. Hasilnya, pekerjaan jadi selesai gak tepat waktu dan bahkan terbengkalai. Kalau udah kayak gini, leader sendiri yang repot, kan? Untuk itu, kamu perlu paham yang namanya asynchronous communication.

Apa Itu Asynchronous Communication?

Mincle sih udah biasa kerja dengan sistem remote dan paham tentang pentingnya asynchronous communication dengan seluruh anggota tim. Hanya saja, ga semua orang seperti mincle, kan? Apalagi, buat kamu para leader pemula atau yang masih belum terbiasa dengan skema kerja remote atau WFH.

Teorinya, asynchronous communication adalah komunikasi yang bisa dijalankan tanpa perlu kehadiran seseorang secara real time. Sebenernya, leader yang sehari-hari berkutat dengan internet secara ga sadar udah nerapin metode komunikasi ini. Contohnya, ketika mengirim pesan lewat WhatsApp, Facebook Messenger, atau komunikasi via email.

Lewat berbagai aplikasi seperti WhatsApp, Facebook Messenger, atau email, leader bisa melakukan komunikasi dengan karyawan kapan saja dan dari mana saja. Asynchronous communication tidak mengharuskan lawan bicara yang hadir bersamaan dengan waktu pengiriman pesan. Lawan bicara bisa membaca dan membalasnya kapan saja.

Manfaat Asynchronous Communication

Kalau leader menerapkan metode asynchronous communication dalam sistem remote, ada 3 manfaat utama yang bisa kamu dapatkan, yakni:

1. Ga buru-buru merespons

Asynchronous communication tidak kudu dan wajib memperoleh jawaban secara langsung. Sebagai gantinya, kamu bisa memberi respons setelah menyelesaikan tugas. Cara seperti ini sangat efektif buat mendorong produktivitas karyawan.

Hanya saja, banyak leader yang salah paham konsep asynchronous communication. Mereka minta jawaban yang cepat untuk setiap pertanyaan. Pada akhirnya, cara seperti ini malah membuat kinerja karyawan terganggu.

Selain itu, ini jadi tanda kalau leader tak paham sistem kerja remote. Apalagi, kalau leader punya anggota tim yang tinggal di zona waktu beda. Tentunya, kamu tak mengharapkan mereka bangun pagi-pagi cuman buat bales chat, kan?

Meme minta di response super cepat

2. Dokumentasi komunikasi

Keuntungan selanjutnya dari asynchronous communication adalah adanya dokumentasi untuk setiap percakapan. Kalau berkomunikasi via video atau voice call, leader atau lawan bicara bisa saja lupa melakukan dokumentasi. Hasilnya, salah satu pihak lupa dengan apa yang dibicarain barusan.

Permasalahan kayak gini ga akan terjadi kalau leader pake metode asynchronous communication. Percakapan apa saja, baik terkait pekerjaan atau tidak, akan terdokumendasi secara lengkap. Kalau leader lupa, bisa membaca dokumentasi tersebut. Sangat bermanfaat, kan?

3. Komunikasi yang lebih jujur

Leader tentunya tahu kalau netizen Indonesia itu terkenal dengan komentarnya yang bar-bar alias tanpa filter. Ini mereka lakukan karena asynchronous communication melalui kolom komentar di media sosial mendorong sifat seseorang buat bersikap jujur. Efek kayak gini cukup bermanfaat di dunia kerja.

Kejujuran dalam berkomunikasi membuat leader bisa tahu permasalahan yang tengah dihadapi oleh anggota tim. Selanjutnya, leader bisa melakukan perbaikan agar problem tersebut bisa terselesaikan dan tidak muncul kembali di masa depan.

Permasalahan yang Kerap Muncul dalam Asynchronous Communication

Asynchronous communication memang efektif buat ningkatin produktivitas anggota tim remote. Hanya saja, penerapan metode komunikasi ini ga bisa dilakukan secara mandiri. Leader tetap memerlukan metode synchronous communication sebagai pelengkap.

Terkadang, leader akan menyadari kalau komunikasi pake teks ga merepresentasikan apa yang ada di pikiran. Hasilnya, anggota tim tidak paham dengan apa yang leader katakan. Diskusi yang kompleks terkadang masih membutuhkan metode synchronous communication.

Diskusi synchronous juga terkadang diperlukan

Oleh karenanya, leader bisa mengombinasikan penggunaan kedua metode ini secara tepat. Kamu kudu tahu, kapan waktunya pake asynchronous communication kapan berkomunikasi lewat panggilan suara atau video.

Semoga bermanfaat ya.

2 thoughts on “Wajib Tahu! Prinsip Asynchronous Communication Buat Manage Tim Kerja Remote”

Leave a Comment