Penulis Buku Best Seller Leaders Eat Last, Simon Sinek, punya kriteria tersendiri dalam menetapkan sosok pemimpin yang benar-benar efektif. Apa saja sih kriteria itu? Yuk, kita kupas bersama!
Peran seorang pemimpin dalam perusahaan itu sangat krusial. Kalau seseorang tidak punya kemampuan memimpin yang benar, besar kemungkinan bisnis yang dibangun akan mengalami kegagalan atau kolaps. Bicara soal kepemimpinan, buku yang ditulis oleh Simon Sinek ini sangat menarik untuk dibahas, khususnya bagi para leader dan manajer proyek, judulnya Leaders Eat Last.
Sebelum kita bahas lebih dalam, saya ingin sedikit cerita tentang Simon Sinek dulu, ya. Penulis ini dikenal sebagai motivator yang sangat berpengaruh. Selain jadi pembicara, dia juga produktif dalam menulis buku-buku motivasi dan kepemimpinan yang selalu best seller di pasaran. Salah satunya tentu saja Leaders Eat Last yang banyak dipuji di seluruh dunia.
Sesuai dengan judulnya, Leaders Eat Last membahas soal skill dan karakter kepemimpinan yang seharusnya dimiliki seorang pemimpin. Banyak sekali pelajaran penting yang bisa diambil, apalagi buku ini cukup tebal, sampai 350 halaman. Namun, biar lebih ringkas, saya akan rangkum lima kriteria utama menurut Sinek yang wajib kamu miliki untuk jadi pemimpin sejati. Berikut ini penjelasannya.
1. Memberikan Rasa Aman
Salah satu poin penting yang sangat ditekankan dalam buku ini adalah bagaimana seorang leader harus menempatkan kebutuhan orang lain di atas kepentingan pribadi. Sinek menyebutkan bahwa seorang pemimpin yang benar-benar efektif adalah yang peduli dan bertanggung jawab terhadap orang-orang yang dipimpinnya. Ini bukan sekadar kata-kata kosong, tapi harus ditunjukkan lewat tindakan nyata.
Konsep ini dikenal dengan istilah circle of safety yang diciptakan Sinek. Dengan menempatkan diri di posisi ini, seorang pemimpin dapat menjaga dan mengamati kondisi tim atau perusahaan. Jika ada anggota tim yang melakukan kesalahan, leader tidak langsung menghukum, melainkan mencari solusi terbaik untuk mengantisipasi dampaknya.
Sinek berulang kali menekankan pentingnya sikap memberi rasa aman dalam kepemimpinan:
A leader is the one who protects…
A leader is the one who is willing to sacrifice his ego for others…
A leader is the one who makes others feel safe…
Sikap seperti ini justru akan mendorong produktivitas dan loyalitas dari orang-orang di sekitar. Jika kamu ingin melakukan perubahan positif yang signifikan, mulailah dengan memberikan perhatian penuh pada kebutuhan dan perasaan anggota tim. Hindari sikap egois dan fokus pada kebersamaan.
2. Punya Empati
Empati adalah aspek kedua yang harus dimiliki oleh pemimpin manapun. Simon Sinek menjelaskan bahwa empati dapat diwujudkan dengan berbagai cara, seperti mengakui pencapaian anggota tim dan memberi apresiasi atas kerja keras mereka. Selain itu, memberikan ruang untuk mendengarkan keluh kesah atau curhat anggota tim juga merupakan bentuk empati yang sangat penting.
Dalam konteks manajemen proyek, empati ini sangat membantu membangun kepercayaan. Ketika anggota tim merasa didengarkan dan dihargai, maka kepercayaan mereka terhadap pemimpin meningkat. Akibatnya, mindset kerja mereka berubah; bukan lagi semata-mata memenuhi kewajiban, tapi merasa memiliki tanggung jawab yang membanggakan.
3. Rasa Memiliki (Sense of Belonging)
Rasa memiliki atau sense of belonging juga jadi fokus utama dalam Leaders Eat Last. Sinek mengambil contoh nyata dari Angkatan Laut Amerika Serikat, yang dikenal memiliki keberanian luar biasa dan rasa solidaritas tinggi antar anggotanya.
Keberanian para anggota Angkatan Laut tersebut bukan hanya karena pelatihan militer semata, tetapi karena adanya rasa saling memiliki yang kuat. Perasaan ini menumbuhkan kepercayaan dan kolaborasi yang solid, yang kemudian menghasilkan pencapaian luar biasa dalam berbagai misi mereka.
Dalam dunia kerja dan manajemen proyek, rasa memiliki ini penting untuk menciptakan tim yang solid dan penuh motivasi. Saat anggota tim merasa menjadi bagian penting dari sebuah tujuan bersama, mereka akan bekerja lebih baik dan saling mendukung. Jika kamu menggunakan project management tools Indonesia seperti Cicle, kamu bisa membangun kolaborasi yang efektif dengan fitur yang mempermudah komunikasi dan pembagian tugas.
4. Integritas
Integritas menjadi modal utama bagi setiap pemimpin yang ingin dipercaya dan dihormati. Sinek menyebutkan bahwa kepemimpinan tidak bisa dipisahkan dari integritas, kejujuran, dan akuntabilitas. Ketiga nilai ini akan membentuk fondasi kepercayaan yang kokoh antara leader dan anggota tim.
Seorang pemimpin bukan hanya mendengarkan apa yang ingin didengarnya, tetapi juga berani mendengar dan menerima kritik serta masukan yang membangun. Dengan integritas yang tinggi, seorang leader bisa mendapatkan loyalitas dan respek dari seluruh timnya. Ini sangat penting ketika kamu mengelola proyek yang kompleks dan membutuhkan koordinasi antar banyak pihak.
5. Mengembangkan SDM
Terakhir, seorang pemimpin yang benar tidak melihat sumber daya manusia (SDM) sebagai komoditas semata untuk mengejar keuntungan finansial. Sebaliknya, uang dan sumber daya yang ada harus dikelola untuk membantu perkembangan SDM agar menjadi lebih baik dan produktif.
Dalam konteks manajemen proyek gratis maupun berbayar, mengembangkan kemampuan dan potensi anggota tim menjadi sangat krusial. Jika SDM terus ditingkatkan, maka kualitas hasil kerja juga akan meningkat. Di sinilah fungsi tools manajemen proyek seperti Cicle sangat membantu. Kamu bisa mengelola tugas, evaluasi kinerja, dan memfasilitasi pelatihan dengan lebih mudah dan terstruktur.
Jadi, ada banyak pelajaran berharga yang bisa kamu dapatkan dari buku Leaders Eat Last selain lima poin utama tadi. Setiap aspek yang dibahas Sinek merupakan pondasi yang sangat kuat untuk menjadi pemimpin yang efektif dan disegani. Jadi, wajib banget buat kamu para leader dan manajer proyek untuk membaca buku ini, apalagi jika kamu sedang mencari alternatif Trello dengan fitur yang lengkap untuk menunjang manajemen proyek kamu di Indonesia.
Kalau kamu sedang mencari solusi project management tools Indonesia yang mudah digunakan, terintegrasi, dan tersedia dalam versi manajemen proyek gratis, Cicle adalah pilihan yang tepat. Dengan Cicle, kamu bisa mengelola semua aktivitas proyek secara efisien, membangun kolaborasi tim yang erat, dan memastikan setiap anggota tim merasa dihargai serta termotivasi—seperti prinsip yang diajarkan Simon Sinek.
Mulai sekarang, jangan hanya fokus pada alat dan teknologi yang kamu gunakan, tapi juga bangun karakter kepemimpinan yang mendukung kesuksesan proyek dan organisasi secara keseluruhan. Ingat, kepemimpinan yang baik adalah kunci utama untuk hasil proyek yang maksimal.