Apa Saja Jenis Reward untuk Tim dan Kapan Harus Memberikannya?

Table of Contents

Reward untuk tim adalah bentuk apresiasi sekaligus cara bikin motivasi kerja anggota tim meningkat. Tapi, apa aja, sih, jenis reward yang bisa dikasih?

Ngasih reward untuk tim adalah salah satu cara untuk ningkatin kenyamanan dan motivasi anggota tim itu sendiri. Sebab begitu dapat reward, mereka akan ngerasa bahwa usaha yang dilakukan ternyata dilihat dan dihargai. Selain itu, reward ini juga bisa ningkatin self-esteem mereka sehingga memicu mereka untuk makin produktif.

Jenis-Jenis Reward untuk Tim

Jenis reward yang bisa dikasih ke anggota tim ada sangat banyak. Tentunya, reward untuk tim biasanya disesuaikan bujet atau kemampuan yang tersedia. Sebagai beberapa referensi, berikut Mincle kasih beberapa jenis reward yang bisa dijadikan inspirasi.

Penghargaan

Leader bisa memulai dari langkah-langkah sederhana. Penghargaan seperti ucapan selamat dan pujian di saat meeting adalah cara sederhana yang bisa bikin anggota tim merasa sangat dihargai. Untuk kesan lebih formal, Leader bisa juga ngasih semacam sertifikat—yang akan jadi “amunisi tambahan” untuk ditulis di CV anggota tim.

Bahkan kalau mau lebih kreatif, Leader bisa memajang foto dan semacam sertifikat digital anggota tim tersebut di ruangan kantor. Nggak lupa,, ngasih rekomendasi di LinkedIn pun bakal sangat keren dan berkesan bagi anggota tim, lho!

Kompensasi

Fresh money adalah bentuk kompensasi yang paling lazim diberikan. Leader bisa ngasih insentif atau bonus atas pencapaian anggota tim yang berhasil mencapai target atau bekerja dengan sangat baik selama periode tertentu.

Selain itu, kompensasi lainnya juga bisa berupa peningkatan jenjang karir. Misal, seorang graphic junior yang udah kerja selama enam bulan dengan workload cukup berat dan bisa accomplish setiap pekerjaannya dengan sangat baik, bisa dipromosikan ke tingkat lebih tinggi seperti mid level. Kalau memungkinkan, promosi ini juga bisa bahkan untuk lintas divisi sesuai aturan perusahaan.

Contoh kompensasi lainnya adalah dengan ngasih cuti tambahan di luar ketetapan perusahaan. Kadang, setelah kerja keras selama beberapa lama, seorang pekerja cuma pingin istirahat dengan tenang selama beberapa waktu. Kompensasi ini bisa didiskusikan langsung antara Leader dengan anggota tim.

Apresiasi

Untuk keberhasilan tim atas kerja keras, Leader juga bisa, kok, ngadain acara bareng-bareng. Nggak perlu bujet mahal, reward untuk tim  ini bisa dalam bentuk makan-makan bareng dengan satu tim di sebuah tempat makan atau bahkan di kantor sekalipun.

Kalau memungkinkan, bikin acara seru-seruan bareng seperti liburan. Selain sebagai bentuk apresiasi, kegiatan ini juga bisa sekaligus menjadi acara untuk memperkuat bonding antaranggota tim. Lepas liburan pun, tim bisa lebih refreshed sehingga siap untuk kembali memulai produktivitas.

Hadiah

Tahu anggota tim lagi pingin banget sesuatu? Leader bisa ngasih hal tersebut sebagai hadiah atas pencapaian kinerja anggota yang bagus dan memuaskan. Kalaupun nggak bisa ngasih apa yang mereka inginkan, ngasih hadiah lainnya yang menyenangkan juga sah-sah saja, kok.

Oh ya, hadiah ini bentuknya bisa bermacam-macam, lho. Kalau ragu mau ngasih barang, fresh money atau bahkan via e-money juga bisa jadi alternatifnya. Dengan begini, anggota tim pun jadi lebih leluasa untuk menentukan sendiri apa yang akan dilakukan dengan uang tersebut.

Kapan Reward untuk Tim Diberikan?

Sebetulnya, nggak ada patokan khusus kapan reward harus diberikan. Kecuali memang bonus atau insentif yang udah diatur oleh perusahaan (biasanya setiap satu semester sekali), Leader juga bisa, kok, ngasih reward di luar waktu tersebut.

Misalnya, tim marketing yang punya tugas berat di Q4 akhirnya berhasil melampaui target dengan sangat baik, Leader bisa ngasih reward untuk tim di penghujung Q4 atau di awal kuartal berikutnya. Bisa juga reward ini dikasih per bulan setelah evaluasi berkala yang dilakukan.

Tentunya, Leader juga harus punya patokan objektif untuk ngasih reward kepada tim. Pengukurannya pun gampang, seperti berdasarkan OKR yang udah dibikin. Tentunya, OKR tersebut juga harus dibikin secara terukur dan bisa dipantau progress-nya. Dengan bantuan aplikasi Cicle misalnya, penyusunan OKR pun akan jadi lebih gampang dan transparan untuk masing-masing anggota tim sehingga lebih fair.

Leave a Comment