Ini Hal yang Bisa untuk Menangani Karyawan yang Membenci Leader

Table of Contents

Punya kesulitan menangani karyawan yang membenci leader? Jangan terburu-buru memecat mereka. Ini tips yang bisa leader terapkan buat nanganin masalah tersebut.

Karyawan membenci leadernya

Saat menjadi pimpinan perusahaan, leader kudu mengelola setiap karyawan dengan baik. Ini penting, biar mereka bekerja optimal dan perusahaan mampu mencapai target yang telah ditetapkan. Hanya saja, praktik di lapangan ga semulus itu. Ada banyak problem yang perlu leader tangani. Salah satunya adalah permasalahan menangani karyawan yang membenci leader.

Hubungan buruk antara leader dengan karyawan perlu segera diselesaikan. Kondisi itu bisa berpengaruh pada kenyamanan kerja para karyawan. Lebih lanjut, hal ini bisa berdampak pada performa dan produktivitas mereka. Oleh karena itu, leader perlu mengetahui cara yang efektif dalam mengelola berbagai jenis karyawan, termasuk mereka yang membenci kamu.

Lalu, bagaimana cara untuk mengatasinya? Ada 4 tips yang dapat leader terapkan untuk menyelesaikan permasalahan ini, yaitu:

1. Evaluasi diri

Langkah pertama mengatasi karyawan yang membenci leader adalah dengan melakukan evaluasi diri. Untuk itu, leader perlu mengajukan beberapa pertanyaan kepada diri sendiri. Contoh pertanyaan tersebut di antaranya:

  • Apakah orang yang membenci leader hanya satu dua orang atau mayoritas karyawan?
  • Apakah karyawan memperlihatkan kebenciannya kepada leader secara terbuka di ruang publik?
  • Apakah leader aware terhadap semua proyek dan tanggung jawab setiap karyawan?

Lewat upaya evaluasi diri, leader bisa memperoleh asumsi mengenai hal-hal yang berpotensi menimbulkan kebencian dari para karyawan. Kalaupun leader merasa ada kekurangan yang perlu diperbaiki, lakukan segera. Dengan begitu, karyawan bisa melakukan perbaikan terhadap sikapnya kepada leader.

Seringkali kesalahan ada di diri kamu sendiri Leader

2. Dapatkan feedback dari para karyawan

Evaluasi diri dan perbaikan sikap masih belum cukup. Ingat, kesimpulan yang kamu dapatkan dari proses tahap pertama masih berupa asumsi. Jadi, leader perlu memperjelas asumsi tersebut. Oleh karena itu, leader dapat meminta feedback secara langsung dari para karyawan.

Kamu bisa mengajak seluruh karyawan rapat dalam ruangan. Di situ, pertimbangkan untuk memperoleh masukan dari mereka. Selain itu, jangan lupa untuk meminta feedback atas pola kepemimpinan yang leader terapkan selama ini. Biar efektif, kamu dapat memberi pilihan kepada karyawan untuk memberi feedback secara terbuka ataupun tertutup.

Cara seperti ini dapat memberi peluang bagi karyawan yang membenci kamu untuk mengutarakan uneg-unegnya. Ga menutup kemungkinan, kebencian yang mereka miliki adalah karena minimnya komunikasi. Kesempatan mengungkapkan feedback bisa jadi solusi bagi mereka untuk meredakan rasa frustrasi.

3. Ajak karyawan bicara secara personal

Kalau permasalahan masih tetap muncul meski leader sudah mendengarkan feedback karyawan, saatnya mengikuti langkah berikutnya. Dalam tahapan ini, kamu dapat mengajak karyawan yang bermasalah bicara secara personal. Leader dapat memanfaatkan kesempatan tersebut untuk melakukan diskusi secara langsung dengan mereka.

Dengarkan penjelasan mereka secara gamblang. Setelah itu, leader perlu memberi penjelasan kepada mereka. Paparkan pula kalau kebencian mereka kepada leader berpotensi buruk pada performa perusahaan. Harapannya, karyawan tersebut bisa memahami kalau kebencian yang mereka rasakan terjadi hanya karena kesalahpahaman belaka.

Mincle saranin ya, bicara secara personal dengan karyawan seharusnya jadi jadwal rutin yang perlu leader lakukan. Hal ini ga cuma berlaku saat menangani karyawan yang membenci leader. Namun, terapin langkah serupa untuk semua karyawan.

Lalu, bagaimana kalau cara menangani karyawan yang membenci leader ini ga berhasil? Karyawan tetap memperlihatkan attitude buruk saat berhadapan dengan leader. Sampai pada tahapan ini, sepertinya leader perlu mempertimbangkan buat mencari penggantinya.

4. Terapkan profesionalisme

Langkah terakhir yang perlu leader terapkan adalah mengedepankan sikap profesional. Dalam hal ini, leader perlu memberi peluang bagi karyawan untuk menyampaikan pendapatnya. Hanya saja, catatan penting yang perlu digarisbawahi, penyampaan pendapat itu harus dilakukan secara positif.

Karyawan bisa saja tidak setuju dengan keputusan leader. Namun, mereka perlu memperlihatkan ketidaksetujuannya itu dengan cara yang terhormat. Ada garis batas yang ga boleh mereka lewati, yaitu profesionalisme.

Nah, itulah 4 tips yang bisa kamu terapkan buat menangani karyawan yang membenci leader. Semoga bermanfaat, ya.

Leave a Comment