Membangun Personal Branding bagi Pekerja Remote

Table of Contents

Pekerja remote bisa meraih pekerjaan impian dengan modal personal branding yang positif. Gimana cara membangun personal branding?

Pekerja remote adalah mereka yang bekerja dari jarak jauh di sebuah perusahaan. Untuk menjadi seorang pekerja remote, seseorang harus punya personal branding sehingga bisa dipertimbangkan oleh perusahaan menjadi mitra. Apa aja hal yang bisa dilakuin untuk membangun personal branding sebagai pekerja remote? 

Sumber : Gajigesa-com

Kenali Diri Sendiri

Langkah pertama untuk membangun personal branding adalah mengenali diri sendiri. Lakukan refleksi pribadi untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. Kelebihan tersebut dapat dipake untuk memperkuat personal branding. Kekurangan perlu dievaluasi.

Dengan mengenal diri sendiri, potensi dan bakat yang tersembunyi dapat digali. Tujuan hidup pun dapat ditentukan berdasarkan pengenalan terhadap diri sendiri. Ini merupakan langkah mendasar bagi siapa pun yang ingin melakukan personal branding, termasuk bagi pekerja remote. 

Tentukan Kesan yang Ingin Dibangun

Apa kesan yang ingin dibangun dalam profesi sebagai pekerja remote? Umumnya, pekerja remote ingin dicap sebagai pekerja yang profesional dan ahli di bidangnya. Agar orang lain dapat menangkap kesan tersebut, pekerja harus belajar untuk tepat waktu dan bertanggung jawab terhadap pekerjaan. 

Agar dikenal sebagai orang yang ahli, pekerja remote harus dapat menunjukkan prestasi. Selain itu, portofolio juga bisa membantu menciptakan kesan yang positif. Menentukan sejak awal kesan yang ingin dibangun akan memudahkan proses personal branding bagi pekerja remote.

Bangun Kehadiran Secara Online

Untuk meningkatkan personal branding, pekerja remote juga perlu membangun kehadiran secara online. Caranya dengan manfaatin media sosial untuk berekspresi. Melalui media sosial, pekerja remote bisa menunjukkan karya-karyanya sehingga makin dikenal. Relasi juga bisa dibangun melalui kehadiran di media sosial.

Mulailah hal ini dari profil yang ditampilkan. Foto dan bio yang tampil pada akun media sosial akan menjadi kesan pertama yang dirasakan oleh audiens. Selanjutnya, postingan yang dibuat akan secara aktif mewakili kehadiran penggunanya di media sosial.

Fokus Pada Segmentasi

Akan lebih mudah untuk membangun personal branding apabila fokus pada segmentasi tertentu. Jika memiliki passion di bidang teknologi misalnya, pekerja remote dapat mengunggah hal-hal yang terkait dengan teknologi. Jika ingin dikenal sebagai pakar penjualan, pekerja remote juga harus bisa menunjukkannya.

Ada orang yang senang menggeluti banyak bidang, walaupun nggak terlalu mendalaminya. Ada yang memilih untuk menguasai bidang tertentu aja. Nah, tantangannya adalah nentuin segmentasi yang ingin dimasuki. Kembali lagi, mengenal diri sendiri adalah kunci pentingnya.

Lakukan Kolaborasi

Hal selanjutnya yang bisa dilakuin oleh pekerja remote untuk bangun branding adalah berkolaborasi dengan orang atau pihak lain. Dengan kolaborasi, pekerja remote dapat memperoleh keuntungan berupa branding dari partnernya. Jika partner kolaborasi dikenal cerdas dan profesional, bukan nggak mungkin branding itu juga akan melekat.

Bentuk kolaborasi juga beragam, bisa dengan ngelakuin proyek bersama. Hasilnya akan dilihat dan dinilai oleh banyak orang dan menjadi nilai tambah bagi keduanya. Semakin aktif melakukan kolaborasi, semakin banyak juga kesempatan untuk membangun personal branding lewat kehadiran orang lain.

Siap Tampilkan Kehidupan Pribadi

Personal branding nggak terlepas dari kehidupan pribadi seseorang. Karena itu, untuk membangun personal branding yang kuat, menampilkan sisi personal merupakan keputusan penting. Audiens senang untuk terhubung dengan mereka yang jujur menjadi diri sendiri.

Meskipun demikian, langkah ini memiliki risiko yang tidak boleh diabaikan. Ketika sisi kehidupan pribadi yang diketahui orang terlalu banyak, privasi bisa terganggu. Apalagi jika masih ada kelemahan yang belum bisa diperbaiki, personal branding justru akan negatif. Karena itu, bijak dalam menentukan hal pribadi yang ingin ditampilkan sangat penting.

Inilah beberapa cara membangun personal branding bagi pekerja remote. Branding yang kuat akan membuka peluang yang lebih luas bagi seorang pekerja untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai. Menarik, bukan?

Leave a Comment