Merekrut Karyawan untuk Kerja Remote, Apa yang Perlu Diperhatikan?

Table of Contents

Memilih karyawan untuk remote working tidak bisa dikatakan sederhana. Untuk menghindari masalah, ada kriteria penting yang perlu dimiliki calon karyawan.

Remote working adalah tren yang makin populer belakangan ini. Apalagi pada masa pandemi, ketika aktivitas lebih banyak dilakuin dari rumah, sistem bekerja secara remote dianggap lebih efektif dan efisien. Perusahaan yang nerapin kerja remote juga lebih untung karena dapat mengurangi biaya operasional yang nggak perlu.

Meskipun demikian, ada pula kendala yang muncul dari penerapan sistem remote working, salah satunya produktivitas. Karena nggak dipantau secara langsung, ada anggapan tingkat produktivitas pekerja akan menurun. Nah, perusahaan bisa mencegah hal itu dengan merekrut karyawan yang tepat. Apa aja yang perlu diperhatikan?

Memiliki Kedisiplinan Diri

Dalam sistem kerja remote, perusahaan atau manager sebuah tim nggak akan bisa sepenuhnya mengawasi seorang karyawan saat bekerja. Walaupun biasanya ada kesempatan untuk koordinasi dan evaluasi, waktunya terbatas. Masalahnya, gimana cara memastikan bahwa karyawan ini bekerja secara maksimal?

Kunci pentingnya terletak pada kedisiplinan diri karyawan itu sendirinya. Karyawan yang memiliki tingkat kedisiplinan tinggi biasanya lebih dapat dipercaya melakukan tugas tanpa pengawasan. Untuk itu, perekrut harus bisa menggali kebiasaan karyawan tersebut untuk menilai tingkat kedisiplinannya.

Memiliki Passion Terhadap Pekerjaan

Kriteria lain yang wajib dimiliki oleh seorang karyawan remote adalah memiliki passion. Passion atau gairah akan menjadi pendorong yang efektif bagi seseorang untuk menyelesaikan pekerjaannya. Nggak perlu diperintah oleh atasan, karyawan yang memiliki passion akan bekerja dengan senang hati dan secara maksimal.

Nah, untuk mengetahui hal ini, lagi-lagi proses wawancara terhadap calon karyawan penting banget. Perekrut perlu memastikan bahwa calon karyawan tersebut menyukai bidang pekerjaan yang dilamarnya. Selain itu, calon karyawan memiliki tujuan kerja yang bukan sebatas uang, tetapi aktualisasi diri dan cara mengekspresikan diri.

Cara Menyelesaikan Masalah

Dalam pekerjaan, seorang karyawan bisa aja menghadapi sebuah masalah atau kendala. Ketika bekerja remote, hal itu akan lebih banyak diselesaikan sendiri. Bayangin jika karyawan nggak mampu mencari solusi untuk masalah yang dihadapinya. Bisa jadi pekerjaan akan terhambat lebih lama dan bahkan perusahaan bisa dirugikan.

Karena itu, karyawan remote harus memiliki kemampuan untuk mengatasi masalah. Ia harus dapat melakukan langkah-langkah yang efektif ketika berhadapan dengan hal yang tidak terduga dan berisiko. Tujuannya supaya karyawan tersebut bisa bekerja secara produktif. 

Mampu Bekerja Secara Mandiri

Jika perusahaan ingin merekrut karyawan untuk kerja remote, pastikan karyawan tersebut dapat bekerja secara mandiri. Artinya, dia nggak bergantung sepenuhnya kepada orang lain dalam menyelesaikan pekerjaannya. Ketergantungan yang dimaksud baik karena jenis pekerjaan yang harus dilakukan dalam tim atau juga karena skill SDM yang kurang.

Minimnya skill SDM akan membuatnya lebih banyak mengandalkan rekan kerja atau atasan. Kondisi ini bisa saja akan bermasalah jika karyawan tersebut bekerja secara remote. Hasil pekerjaan tentu nggak bisa maksimal karena dikerjakan sendiri. Rekan kerja juga bisa terganggu karena harus terus-menerus memberikan pendampingan.

Mampu Berkomunikasi dengan Baik

Kemampuan berkomunikasi penting dimiliki oleh para pekerja. Namun, kemampuan ini semakin dibutuhkan saat bekerja secara remote, utamanya komunikasi tertulis. Melalui komunikasi tersebut, karyawan akan memberikan laporan pekerjaan, menanyakan hal yang belum jelas, menjelaskan kendalanya, atau langkah-langkah pengerjaan tugas. Jika kemampuan berkomunikasi kurang, ritme kerja bisa terganggu.

Kemampuan ini juga didukung oleh perangkat yang memadai dan kebiasaan saat berkomunikasi. Karyawan harus menguasai tools penting yang bisa digunakan untuk kebutuhan komunikasi. Selain itu, kebiasaan seperti membalas pesan secara responsif juga penting diperhatikan.

Jadi, inilah beberapa kriteria calon karyawan remote yang harus didalami oleh perekrut. Dengan menyaring karyawan secara khusus, masalah-masalah yang biasanya terjadi pada remote working dapat dihindari atau diminimalkan. Hasil pekerjaan pun diharapkan bisa lebih maksimal.

Leave a Comment