WFA atau Work from Anywhere jadi istilah yang populer belakangan ini. Biar tidak salah konsep, ini dia hal-hal yang perlu kamu tahu soal WFA!
Ketika pandemi pertama kali muncul dan Work from Home mulai diterapkan, banyak orang tidak menyangka kalau ini akan mengubah cara kita bekerja secara keseluruhan. Menurut riset dari Pew Research, sebelum COVID-19 mewabah hanya ada 20% karyawan yang kerja dari rumah. Dan di tahun 2020 angka ini naik sampai 71%. Ini menunjukkan kalau aktivitas kerja di kantor bukan lagi tuntutan. Artinya, kita bisa lebih fleksibel dalam memilih tempat untuk menyelesaikan tugas.
Setelah new normal diterapkan, sebagian besar orang memilih untuk tetap WFH. Sebagian di antaranya bahkan membawa WFH yang mereka jalani ke level baru yang lebih fleksibel: WFA alias Work from Anywhere. Lalu, apa saja sih yang perlu kamu ketahui tentang WFA? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
WFA, Kerja Bisa Dilakukan Tidak Hanya di Rumah
Bagi kamu yang selama ini mengalami kesulitan memisahkan aktivitas rumah dengan pekerjaan selama WFH, WFA bisa jadi opsi yang kamu cari. Fleksibilitas yang ditawarkan WFH membebaskanmu bekerja dari mana pun tanpa khawatir urusan rumah dan pekerjaan bercampur aduk.
Jadi, kalau kamu merasa lebih produktif bekerja dari kafe langganan, vila di puncak gunung atau resort di pinggir pantai, kamu bisa melakukannya. Dengan dukungan suasana kerja terbaik, produktivitasmu dijamin akan melesat maksimal.
WFA Menawarkan Work-life Balance yang Lebih Baik
Work-life balance adalah hal yang penting bagi seorang pekerja. Kalau kamu stres di tempat kerja, kehidupan pribadi bakal terganggu. Sebaliknya, kalau kehidupan di rumah membuat kesulitan, kemungkinan kamu juga akan mengalami hal yang sama di tempat kerja. Inilah masalah yang ingin dipecahkan oleh banyak orang lewat WFA.
WFA sukses menawarkan work-life balance yang diinginkan karyawan tanpa harus mengorbankan budaya perusahaan dan dinamika tim. Meskipun pada aplikasinya, pelaksanaan WFA sebenarnya bisa berbeda-beda tergantung kebijakan setiap perusahaan. Beberapa perusahaan mungkin akan meminta karyawannya yang WFA untuk tetap datang sekali seminggu, sekali sebulan atau bahkan saat ada kebutuhan saja.
Beberapa perusahaan mungkin merekomendasikan agar karyawan tetap menghabiskan beberapa jam di kantor sementara sisanya mereka bisa tetap WFA. Kunci terpenting dalam mengelola tenaga kerja WFA adalah memastikan semua karyawan memiliki akses ke informasi, data dan tools yang penting di mana pun mereka berada. Apa pun kebijakan perusahaanmu, pastikan itu tetap mendukung work-life balance terbaik yang kamu butuhkan, ya!
WFA Itu Fleksibel, Tapi Bukan ‘Kerja Suka-suka’
Ketika membicarakan WFA, banyak orang yang mungkin langsung berpikir tentang betapa santai dan menyenangkannya bisa bekerja sesuka hati. Mengenakan pakaian yang diinginkan bahkan tidak perlu beranjak dari ranjang.
Ini mungkin terdengar menyenangkan di awal. Namun, percayalah bahwa WFA bukan sekadar kerja suka-suka. Bekerja sambil pakai baju tidur memang menyenangkan. Tahukah kamu kenapa banyak kantor meminta karyawannya berpakaian rapi bahkan berseragam? Itu karena berpakaian seperti seorang profesional saat di ruang kerja akan menentukan mood yang kamu bawa ketika bekerja. Hal yang sama juga dibutuhkan oleh para pekerja yang melakukan WFH atau WFA.
Jadi, meskipun secara teknis bisa bekerja dari mana pun yang kamu mau, tetap disarankan untuk membuat suasana kerja yang profesional. Sediakan area kerja khusus dan berpakaianlah yang rapi. Dengan cara ini, kamu bisa punya mindset siap kerja dan produktivitas pun bakal meningkat.
Kamu Butuh Semangat Mumpuni dan Tools yang Tepat
Bayangkan kamu ada di sebuah kamar vila di puncak bukit. Rencananya, sih mau WFA. Namun, melihat suasana yang begitu menyenangkan, bisa-bisa niat yang sudah disusun di awal, hilang begitu saja. Inilah tantangan terbesar yang kerap dihadapi oleh pekerja yang bekerja dari mana saja.
Untuk menjaga alur kerja dan tetap menyenangkan klien (atau atasan), kamu butuh willpower alias semangat kerja yang besar. Ini mungkin terasa sulit di awal. Namun, seiring berjalannya waktu, kamu akan terbiasa dan bisa melakukan semuanya dengan lebih mudah.
Agar kolaborasi tim dan koordinasi bisa tetap terjaga, kamu membutuhkan tools atau perangkat yang tepat. Cicle bisa mengakomodasi semua kebutuhan kerjamu termasuk untuk ngabarin rekan kerja, klien atau atasanmu selama WFA. Yuk, cek detailnya di sini!