Sukses Luncurkan Produk Baru Pake Go-To Market Strategy, Gini Cara Bikinnya!

Table of Contents

Go-to market strategy sering dipake perusahaan saat meluncurkan produk baru. Yuk, cari tahu lebih jauh soal go-to market strategy dan cara membuatnya!

Ketika sebuah bisnis mutusin untuk ngebuat produk atau layanan baru, ada berbagai hal yang perlu dipertimbangkan.  Soalnya ada banyak risiko yang harus dipertaruhkan kalau sampai produk yang baru itu gagal di pasaran. Di sinilah gunanya kamu menggunakan go-to market strategy.

Secara sederhana, go-to market strategy adalah rencana komprehensif yang dipake oleh perusahaan untuk produk atau layanan baru yang mereka buat. Strateginya termasuk membuat profil target pasar, rencana pemasaran, strategi penjualan serta distribusi produk yang jelas. Adanya strategi ini bakal ngebantu perusahaan mengurangi risiko yang mungkin muncul dari produk yang baru dibuat.

Go-to market strategy nggak cuma penting bagi perusahaan baru aja lho. Perusahaan yang lama dan punya nama besar juga butuh strategi serupa supaya mereka nggak gagal dengan inovasi yang mereka lakukan. 

Gimana Cara Nyusun Go-To Market Strategy?

Go-to market strategy berisi kumpulan strategi dan metode pemasaran yang tepat buat mastiin produk baru yang masuk ke pasar punya peluang besar untuk sukses. Supaya kamu lebih mudah menyusun GTM sendiri, ada beberapa elemen kunci yang perlu kamu kembangin. Apa aja? Yuk, simak!

Identifikasi Target Pasarmu

Dalam strategi pemasaran apapun, konsumen bakal selalu jadi pusatnya. Apa saja produk atau layanan baru yang mau kamu tawarkan ke pasaran–entah itu produk yang benar-benar baru atau pembaruan dari versi sebelumnya, kamu harus melakukan riset pasar: kira-kira bakal ada orang yang tertarik buat beli, nggak, ya? 

  • Apa produkmu mau dijual ke konsumen harian (B2C) atau ke bisnis lain (B2B)?
  • Apa kamu mau make segmentasi demografis, psikografis atau segmentasi jenis lain buat nentuin target pasarmu? 
  • Masalah apa sih yang bisa dipecahkan oleh produk atau layanan barumu?

Jelaskan Proposisi Nilai Produkmu

Proposisi nilai produk adalah manfaat produk buat konsumen atau masalah apa yang bisa dipecahkan oleh produk itu sendiri. Secara singkat, ini menjelaskan kenapa target pasarmu harus beli produk itu. Kamu harus memahami ini dengan baik supaya proses pemasarannya jadi lebih gampang. Supaya kamu lebih gampang buat nentuin, coba deh jawab pertanyaan-pertanyaan ini:

  • Persoalan apa sih yang bisa diatasi oleh produkmu?
  • Apa yang bikin produkmu stand out dibanding kompetitor?
  • Fitur atau hal unik apa yang ada dalam produk atau layanan barumu yang bisa kamu kasih ke calon konsumen?

Tentukan Strategi Harga dengan Cermat

Harga adalah faktor penting untuk setiap produk yang mau dijual ke pasaran. Kamu nggak mau dong jual barang yang harganya terlalu mahal atau terlalu murah? Karena itu, butuh strategi yang cermat supaya konsumen bersedia membayar untuk apa yang kamu tawarin ke mereka. Beberapa pertanyaan yang bisa kamu jawab untuk bikin strategi harga yang baik adalah:

  • Berapa biaya produksi barang atau layanan itu?
  • Berapa harga yang harus kamu penuhi supaya kamu bisa dapat untung?
  • Berapa harga yang ditawarkan pesaingmu untuk produk atau layanan sejenis?
  • Berapa kira-kira harga yang rela dibayar oleh konsumen untuk beli produkmu?
  • Kamu mau pake sistem langganan atau transaksional?

Harga yang baik adalah harga yang cocok dengan tujuan bisnismu, sesuai dengan profil pelanggan dan membuat brand-mu tetap kompetitif di pasaran.

Bikin Strategi Promosi yang Jitu

Cara pemasaran produk sebenernya tergantung sama jenis produk apa yang mau kamu jual dan juga target pasarnya. Beberapa pertanyaan yang perlu kamu jawab antara lain adalah:

  • Kira-kira mana yang lebih menjanjikan: jualan secara online atau offline?
  • Apakah calon pelangganmu lebih responsif kalau kamu pake outbound marketing (seperti telepon atau iklan radio) atau pake inbound marketing kayak SEO?
  • Di mana sih pelangganmu lebih banyak menghabiskan waktu? Online atau offline?
  • Metode pemasaran apa yang cocok sama bujet yang kamu punya sekarang?

Pilih Channel Pemasaran dan Distribusimu

Channel pemasaran adalah tempat di mana konsumenmu bisa beli produkmu. Sementara channel distribusi adalah cara gimana produkmu bisa sampai ke pelanggan. Dalam beberapa kasus, channel pemasaran dan distribusi bisa sama misalnya kalau konsumen langsung beli dari pabrik.

Apapun pilihanmu, baik online atau offline, langsung ke konsumen atau lewat grosir, semua tergantung kebutuhanmu. Hal terpenting adalah kamu harus mastiin pengalaman pembeli saat berbelanja bisa mulus sehingga mengurangi gesekan dan meningkatkan penjualan.

Keberhasilan go-to market strategy kamu tergantung sama tujuan yang kamu tetapkan. Supaya kamu bisa tahu strategimu sukses atau enggak, kamu harus punya metrik atau indikator. Beberapa metrik yang banyak dipake antara lain biaya akuisisi pelanggan, tingkat konversi dan panjang siklus penjualan.Dengan go-to market strategy yang matang, produk baru apapun yang kamu luncurkan di pasaran bakal punya peluang sukses terbaik di pasaran.

Leave a Comment