Yuk, Cari Tahu Apa Itu OKR dan Fungsinya dalam Bisnis

Table of Contents

Menilai performa tim pake KPI sudah biasa. Ada solusi keren nih dari Mincle, yakni OKR. Metode ini jadi salah satu kunci kesuksesan Google seperti sekarang, lho!

Ilustrasi OKR

Leader, pastinya kamu sudah paham dan sering denger istilah KPI atau key performance indicator. Kegunaannya adalah buat mengukur performa kerja. Namun, apa leader tahu kalau sekarang udah ada metode yang lebih canggih. Namanya Objectives and Key Result atau disingkat OKR.

Mincle kasih tau ya, OKR adalah metode yang digunakan oleh banyak perusahaan teknologi dunia, termasuk Google, Spotify, Twitter, dan LinkedIn. Canggih, kan? Bahkan, Google pake metode ini sejak tahun pertamanya, 1999. Selanjutnya, metode OKR terus mereka gunain sampai sekarang.

Apa Itu OKR?

Metode OKR emang identik sama Google. Namun, perusahaan pertama yang mengembangkan konsep canggih ini adalah Intel. Setelah itu, ada banyak perusahaan teknologi di Silicon Valley yang ngikutin Intel buat nerapin metode ini. Namun, catatan penting yang perlu para leader tahu, metode OKR tidak terbatas pada perusahaan teknologi.

Bicara tentang OKR, kamu tak bisa lepas dari sosok yang namanya John Doerr. Belio ini seorang investor terkemuka. Investasinya banyak di berbagai perusahaan teknologi. Nah, Doerr ini dulunya kerja buat Intel. Lalu, Doerr adalah tokoh yang memperkenalkan metode OKR kepada Google.

Buku Measure What Matters tentang OKR

Di waktu bersamaan, Doerr juga nulis buku yang judulnya “Measure What Matters”. Kalo menurut teorinya, OKR terdiri dari dua komponen, yaitu objectives dan key result.

  • Objectives itu tujuan yang ingin leader capai. Mincle tekankan, penyusunan objectives perlu singkat dan mendorong motivasi. Ini penting, agar anggota tim kamu merasa tertantang buat mencapainya.
  • Lalu, key result adalah turunannya yang merupakan pencapaian dengan parameter terukur agar kamu bisa mencapai objectives yang sudah ditentukan. Untuk tiap objectives, leader perlu menetapkan setidaknya 2 – 5 key results.
Gambaran OKR

Contoh Konsep OKR

Bingung? Untuk lebih jelasnya, Mincle kasih contohnya kamu para leader paham.

OBJECTIVE: Membuat perusahaan mampu bersaing secara nasional

Key results:

  • Target angka penjualan tahunan Rp8 miliar
  • Mengurangi churn rate jadi kurang dari 5%
  • Membuka 3 cabang baru di kota besar Indonesia

OKR di atas adalah contoh yang bisa diterapkan di level CEO. Selanjutnya, leader bisa nyusun kembali OKR untuk level manajerial di bawahnya, seperti:

OBJECTIVE: Mengoptimalkan customer acquisition

Key Results:

  • Meningkatkan proses otomasi marketing
  • Mengurangi ongkos customer acquisition sebesar 20% pada Q3
  • Bangun model top-down dan bottom-up baru untuk analisis ROI

OBJECTIVE: Meningkatkan angka konversi via website

Key Results:

  • Peningkatan visitor website sebesar 5% per bulan
  • Angka konversi via landing page sebesar 10% pada Q2

OBJECTIVE: Meningkatkan kualitas SEO website

Key Results:

  • Memperoleh 10 inbound link dari website yang relevan
  • Meningkatkan optimasi SEO on-page
  • Meningkatkan load time website

Keunikan dan Kelebihan Metode OKR

Sampai di sini, leader pasti sudah bisa memahami apa itu OKR, kan? Namun, ga menutup kemungkinan kalau leader pasti punya pikiran, apa untungnya pake metode ini? Apalagi, leader sudah terbiasa gunain KPI.

Ada 5 kelebihan yang bisa kamu dapetin dari OKR, yaitu:

  • Tujuan yang dinamis. Penetapan objective dilakukan dalam siklus yang pendek. Jadi, perusahaan bisa lebih mudah merespons kalau-kalau terjadi perubahan.
  • Sederhana. Leader tak perlu pikir pusing saat menyusun OKR. Metode ini sederhana dan bisa dimengerti dengan mudah. Mincle kasih tahu, skema original dari Intel penetapannya dilakukan tiap bulan, lho.
  • Transparan. Setiap divisi dan bagian dalam perusahaan punya OKR sendiri, dan semuanya saling terkait. Jadinya, tindakan penyelewengan sulit untuk dilakukan. Kecuali, kalau ada pegawai yang tak punya malu sih.
  • Mendorong kinerja karyawan. Setiap divisi punya tujuan yang jelas. Kalau mereka bisa mencapainya, leader bisa memberi reward. Hasilnya, mereka akan berlomba-lomba untuk melakukan hal yang terbaik bagi perusahaan.
  • Menciptakan keselarasan kerja. OKR mendorong komunikasi dari setiap divisi perusahaan. Berkat adanya komunikasi yang intensif, hubungan dari setiap divisi berlangsung dengan baik. Hasilnya, setiap divisi akan mampu bekerja sama dengan baik satu sama lain.

Selamat mencoba Leader!

Leave a Comment